Jumat, 20 November 2009

kerikil

Kerikik

Menyusuri jalan setapak
Tak ada yang ganjil disana
Seperti biasa ku telusuri jalan itu
Tak ada yang berbeda..
Tapi hari ini beda..
Kerikil kecil ditengah jalan..
Hitam..
Tajam..
Dengan angkuh ia berdiri disana
Menunjukan sudutnya yang runcing dan apik
Seakan siap menusuk kaki-kaki yang tak peduli dengannya..
Dalam hati ku bertanya..
“Sedang apa kau disana?”
Takan sampai hati aku mengacuhkan mu, bahkan melindasmu mu
Kerikil kecil..
Siapa yang telah membawamu ke jalan setapak ku?
Atau kau memang ingin menghalangiku..
Tidak..
Aku bukan musuh mu..
Aku tak kenal majikan mu..
Ku pindahkan kau ke tepi jalan..
Dengan tangan ku sendiri..
Walau sudut mu terlalu runcing dalam genggaman..
Hingga tercium bau amis..
Tetaplah kau disana kerikil kecil..
Ditepi jalan..
Tak kubiarkan luka karna mu..
Jangan biarkan kau pun terluka..
Remuk tertindas..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar